cellini bag |
Cellini luggage ini saya beli setelah perjalanan pertama Bindi ke Bali saat usianya 9 bulan. Waktu itu, kami masih trmenggunakan travel bag Eastpak seri Warehouse yang semula termasuk koleksi tas gede saya. Eh, nggak tahunya nggak muat alias saya masih harus menjejalkan barang-barang ke kantong lain. Alhasil, bawaan kami jadi banyak banget. Apalagi waktu itu selain travel bag, kami juga bawa ransel gendongan dan stroller. Masih ditambah ransel daypak yang nempel di punggung. Kebayang kan betapa kedua tangan kami penuh dengan bawaan?
Pengalaman pertama plesiran ke luar pulau yang penuh bawaan itu sudah pasti nggak pengin kami ulang. Salah satu solusinya adalah dengan membeli tas yang lebih besar yang muat untuk menampung pakaian, kaleng susu, mainan, dll. Jadi saat plesiran kami cukup membawa sebuah travel bag yang akan masuk bagasi bersama ransel gendongan bayi atau stroller (dipilih salah satu sesuai kebutuhan), dan sebuah daypack yang berisi botol susu, biskuit, diapers, dan sepotong pakaian ganti selama di perjalanan.
Oh ya, saat plesiran dengan Baby Bindi saya memang menghindari menggunakan ransel yang biasa saya pakai kalau lagi backpacking. Sebagai gantinya saya lebih memilih koper yang bisa dibuka lebar sehingga mempermudaha mengambil barang tertentu. Maklum lah, namanya juga baby traveler, bawaannya pasti aneh-aneh, nggak cuma baju. Tapi juga ada mainan dan buku kesayangannya. Maianan ini sudah pasti harus mudah diambil. Nah, kalau bawa ransel, bisa lebih ribet. Harus bongkar-bongkar dulu semua isinya.
Setelah punya Cellini bag ini, bawaan utama kami bertiga bisa masuk semua jadi satu. Total beratnya sekitar 27kg. Hehe...!
No comments:
Post a Comment